Powered By Blogger

Kamis, 10 Maret 2011

Elevation Speech

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca tulisan Jill Konrath yang berjudul "Attracting More Customers, How To Create An Irrestible Elevator Speech That Attracts Clients To You".

Isinya cukup menarik. Intinya kira-kira begini:

Seringkali, ketika kita berkenalan dengan orang baru, saat berkenalan kita akan ditanyai apa pekerjaan kita.
Jawaban kita bisa jadi akan menentukan bagaimana masa depan karir kita.
Untuk itu, kita perlu belajar mengenai elevator speech.

Elevator speech adalah penjelasan singkat tentang bisnis yang kita tekuni, yang memungkinkan pembeli prospektif mengetahui dengan siapa kita bekerja dan nilai apa yang kita bawa dalam hubungan kerja tersebut.

Kebanyakan orang adalah Minimizers.
Orang-orang ini memposisikan dirinya berdasarkan gelar yang mereka miliki atau berdasarkan produk/jasa mereka.
Contohnya, mereka akan mengatakan hal-hal seperti: 'Saya adalah konsultan' atau 'Saya adalah wirausahawan'.

Ketika kita menjawab dengan cara minimizer, sebagian besar orang umumnya akan menyimpulkan bahwa mereka sudah tahu apa yang anda lakukan, dan karenanya mereka biasanya tidak tertarik untuk tahu lebih banyak lagi. Selain itu, beberapa pekerjaan berkonotasi negatif.

Tipe lainnya adalah The Rambler, The Impresser, dan The Attractor.

The Rambler adalah mereka yang 'banyak omong', entah mereka terlalu spesifik tentang pekerjaan mereka (spesialis) atau tidak.
Orang tipe ini membuat orang lain bosan setengah mati mendengarkan ocehan mereka.

The Impresser adalah mereka yang menempatkan dirinya di atas saingannya, menyatakan hal-hal yang terdengar hebat, sehingga terkesan sombong.
Orang tipe ini seringkali membuat lawan bicaranya bungkam karena 'ketakutan'.

The Attractor adalah magnet bagi pendengar yang tepat karena orang tipe ini berfokus pada apa yang menjadi kebutuhan dan perhatian para pendengarnya.
Tipe ini biasanya mengatakan hal-hal seperti: 'Saya membantu bisnis kecil memenangkan kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar.'

Elevator speech yang bisa menarik calon pelanggan pada kita umumnya terdiri atas dua bagian,
yakni bagian yang mendefinisikan secara spesifik target konsumen kita, dan
bagian yang membantu konsumen kita memahami nilai/value apa yang bisa mereka dapatkan dari produk/jasa kita.

Intinya, elevator speech kita seharusnya berfokus pada apa yang konsumen dapatkan dari kita (bukan produk kita atau proses produksinya) dalam bahasa yang mudah dimengerti dan singkat (cukup 1-2 kalimat), dan mudah diulang oleh orang lain.

Elevator speech akan meningkatkan penjualan dan karir kita.
Jadi, jangan tunda lagi untuk menciptakan elevator speech yang paling pas untuk Anda!
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! :)